Minggu, 06 Oktober 2013
PENYUSUN :
DANANG ARI PRASETYO (06)
Kelas:X_MM
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyimpanan berbagai dokumen dalam volume yang sangat besar, dapat dikerjakan
menjadi lebih ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital. Format elektronik pada
Magnetic Disk mulai mendampingi format cetak pada media kertas ketika sejumlah pangkalan
data online mulai didirikan pada pertengahan tahun enampuluhan, kemudian Optical
Diskmenyusul pada pertengahan tahun delapan puluhan (McDonel, 1993 : 7).
Digitalisasi informasi semakin laju berkembang pada akhir tahun delapan puluhan, dan
berlanjut hingga saat ini. Secara berangsur-angsur perkembangan format elektronik semakin
populer dan koeksis dengan format cetak.
Pada tahap awal perkembangannya, format magnetik dan optik umumnya digunakan
untuk menyimpan informasi sekunder seperti bibliografi dan indeks. Baru pada perkembangan
selanjutnya format elektronik mencakup teks penuh (full text ) dari informasi primer, seperti
artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. Kemudian pada perkembangan
selanjutnya, format elektronik memuat citra penuh (full image), sehingga tampilannya di layar
komputer terlihat persis seperti versi cetaknya, dan hasil print out-nya terlihat seperti dokumen
aslinya. Perkembangan digitalisasi informasi tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan
informasi yang ekponensial di satu sisi, serta meningkatnya kemampuan teknologi informasi
khususnya komputer.
2.DEFINISI STORAGE DEVICE
Storage adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan informasi di Komputer.
Dan dalam prosesnya storage itu pasti membutuhkan waktu untuk mengirimkan item dari memory ke processor. Waktu itu dikenal dengan access time. Waktu itu juga juga dibutuhkan oleh storage device untuk menemukan item pada storage. Waktu yang dilakukan oleh storage ada yang cepat(faster transfer rates) dan ada yang lambat(slower transfer rates). Contoh pada proses yang cepat misalnya seperti, memory(most RAM). Dan pada yang prosesnya yang lambat misalnya seperti pada Hard Disk, Flash Memory Cards and USB, Flash Drives, CDs and DVDs, Tape, dan floppy disk.
3 PEMBAHASAN
Storage adalah penyimpan, tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh komputer, Fungsi storage adalah menyimpan data atau file dalam jangka panjang dan pendek.
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu memori internal dan eksternal .
Penyimpanan internal (biasa juga di sebut main memori atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data program maupun informasi ketika proses pengolahanya di laksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal ROM dan RAM.
ROM (Read Only Memory) adalah memory yang hanya bisa dibaca sedang kan RAM (Random Access Memory) memori yang isinya bisa diperbaharui .
Penyimpanan eksternal (exsternal Storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen.
ISI
A.Internal Storage Device.
1. RAM (Random Access Memory)
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang mengakses data secara berurutan, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.
RAM biasa juga disebut sebagai memori utama (main memory), memori primer (primary memory), memori internal (internal memory), penyimpanan utama (primary storage), memory stick, atau RAM stick. Bahkan terkadang orang hanya menyebutnya sebagai memori meskipun ada jenis memori lain yang terpasang di komputer.
RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan menggunakan tambahan RAM ke dalam komputer dapat menghasilkan pengaruh positif pada kinerja dan kecepatan komputer, meskipun RAM sebenarnya tidak menentukan kecepatan komputer.
Modul memori RAM yang umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
Jenis Jenis RAM
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
SRAM (Static Random Access Memory)
adalah jenis RAM (sejenis memori semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
EDORAM (Extended Data Out Random Accses Memory)
adalah jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page Memory (FPM) RAM.
SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
adalah jenis RAM dinamis yang kemampuan kecepatannya lebih cepat dari pada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory)
adalah salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
NV-RAM (Non-Volatile Random Access Memory)
merupakan jenis RAM yang menggunakan baterai Litium di dalamnya sehingga data yang tersimpan tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan.
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory)
adalah jenis RAM yang dibuat khusus untuk video adapter. Kapasitas VGRAM sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan oleh video adapter tersebut. ( No Image haha )
Beberapa Produsen Pembuat RAM
- Infineon
- Hynix
- Samsung
- Micron
- Rambus
- Corsair
- Kingston
- PNY
- Crucial Technology
Beberapa Merk RAM:
- Visipro
- Apacer
- Kingston
- Valuerammenyimpan program yang kita olah untuk sementara.
2. ROM kependekan dari Read Only Memory,
yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random). ROM berbeda dengan RAM. Perbedaan diantara keduanya antara lain:
1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
4. ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.
Fungsi ROM
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.
Pada komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Jenis" ROM
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain Mask ROM, PROM, EPROM, EAROM, EEPROM, dan Flash Memory. Berikut ini disajikan uraian singkat dari masing-masing jenis ROM tersebut.
PROM
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah salah satu jenis ROM, merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).
Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.
EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM berbeda dengan PROM. EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.
EEPROM
EEPROM kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. Seperti halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori non-volatile. Informasi, data atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya.
EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EEPROM disebut EEPROM Rewriter. Produk EEPROM versi awal, hanya dapat dihapus dan diisi ulang kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan produk-produk terbaru dapat dihapus dan diisi ulang (erase-rewrite) sampai ribuan kali (bahkan beberapa informasi menyebutkan mampu sampai 100 ribu kali)
Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.
BIOS dan ROM
BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang terdapat di dalam perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM, ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun 1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak digunakan daripada jenis ROM lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah dihapus dan ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
1. Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja mengganti prosesor yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
2. Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang lama belum memberikan dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
3. Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
4. Atau berbagai alasan lainnya.
Para produsen motherboard sering menyediakan BIOS versi baru untuk meningkatkan kemampuan produk mereka atau untuk membuang bug-bug yang mengganggu. Adanya bug-bug pada BIOS biasanya baru diketahui setelah BIOS tersebut dirilis. Oleh karena itu BIOS yang ber-bug harus di-update dengan BIOS versi yang lebih baru yang merupakan edisi perbaikan dari BIOS yang lama.
Proses update BIOS harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Proses update yang tidak benar dapat mengakibatkan tidak berfungsinya motherboard (motherboard mati), karena firmware yang digunakan untuk membantu proses booting (BIOS) tidak dapat berfungsi. Kerusakan yang terjadi bukan kerusakan fisik komponen motherboard, tetapi kerusakan software BIOS (firmware) yang ada pada EEPROM atau Flash Memory.
Kebanyakan BIOS pada saat ini, memiliki sebuah region (lokasi) di dalam EEPROM atau Flash Memory yang disebut dengan istilah Boot Block yang sengaja ‘dilindungi’ dan tidak dapat di-upgrade. Ketika komputer dinyalakan, Boot Block tersebut selalu dieksekusi pertamakali. Kode dari Boot Block akan mem-verifikasi BIOS untuk mengetahui apakah BIOS dalam kondisi normal atau rusak. Apabila BIOS dalam kondisi normal (tidak rusak), komputer segera mengeksekusi BIOS itu sendiri. Sebaliknya, bila ternyata BIOS mengalami kerusakan, maka boot block akan menampilkan pesan di layar monitor agar pengguna komputer melakukan pemrograman (pengisian) BIOS lagi dengan menggunakan versi BIOS yang sama atau di-update dengan versi BIOS yang lebih baik. Program BIOS yang digunakan untuk meng-update biasanya disimpan di dalam disket, di dalamnya tersimpan flash memory programmer dan image BIOS.
B.External Storage Device
Sejarah
External storage device pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 yaitu disket 8” yang hanya dapat menyimpan data file, disket 8” banyak dipergunakan dari tahun 1971-1975 dengan kapasitas (80Kb-1.000Kb). Kemudian pada tahun 1976-1984 muncul disket 5¼” dengan kapasitas (110Kb-1.200Kb), pada tahun 1984-1991 muncul disket 3½” dengan kapasitas (720Kb-2.880Kb), sehingga disket yang terdahulu sudah jarang digunakan. Disket "dibaca" dan "ditulis" menggunakan floppy disk drive (FDD).
Kemudian pada tahun 1992 muncul CD-R, CD-R muncul dengan memberikan kelebihan dibandingkan disket. CD-R memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan disket dengan kapasitas (700Mb) dan CD-R tidak hanya dapat menyimpan data file, akan tetapi juga dapat menyimpan data gambar, data suara dan data video. Kemudian CD-R diperbaharui lagi dengan munculnya CD-RW, CD-RW tidak hanya dapat dibaca tetapi juga dapat ditulis ulang, untuk dapat membaca isi CD-R, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive.
Pada tahun 1997 muncul DVD, DVD bentuk fisiknya sama dengan CD-R, namun DVD memiliki beberapa perbedaan dari CD-R; Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD, DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer, untuk dapat membaca isi DVD alat utama yang diperlukan adalah DVD Drive.
Memory Card (MC) merupakan tipe flash memory yang digunakan banyak perangkat portabel. MC dikembangkan pada tahun 1997 dengan kapasitas yang beragam mulai dari (2Gb-8Gb) Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu memori diperlukan perangkat pembaca kartu memory (memory card reader).
Dan yang terbaru saat ini adalah Flash Disk adalah alat penyimpanan data memory flash dengan IC yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Pada tahun 2006, kapasitas yang tersedia untuk flash disk ada dari 128 Mb sampai 64 Gb.
Disket
Disket atau floppy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang. Disket "dibaca" dan "ditulis" menggunakan floppy disk drive (FDD). Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 Mb (seperti yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya sekitar 1,38 Mb.
Awal diperkenalkan pertama kali disket memiliki ukuran 8” dengan kapasitas hanya 80 Kb pada tahun 1971, dan mengalami perkembangan dengan meningkatnya kapasitas dari 80 Kb hingga 1.000 Kb dengan ukuran yang sama pada tahun 1975. lalu pada tahun 1975 sampai 1984 disket mengalami perubahan pada ukurannya, dari 8” menjadi 5¼” dengan kapasitas 110 Kb sampai 1.200 Kb, dan pada tahun 1984 sampai 1991 disket mengalami perubahan ukuran menjadi 3½” dengan kapasitas 720 Kb sampai 2.800 Kb.
Ragam ukuran disket, kapasitas dan tahun diperkenalkannya:
CD-R (Compact Disc-Recordable)
CD-R (Compact Disc - Recordable) adalah sebuah piringan compac dari jenis piringan optic (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini mencapai 700 Mb. CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-R, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-R terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
CD-R dan CD-RW dapat menyimpan data file, data gambar, data suara dan data video. Walaupun CD-R dan CD-RW memiliki kapasitas yang lebih besar dari pada disket.
9
CD-R dan CD-RW memiliki kelemahan yaitu sangat rentan gores pada piringan opticnya sehingga menyebabkan data yang ada pada CD tersebut tidak dapat terbaca oleh CD Drive.
DVD (Digital Versatile Disc)
DVD (Digital Versatile Disc) merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD. Tetapi DVD memiliki keunggulan yakni dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari computer, kapasitasnya pun sangat berbeda jauh dengan CD, yakni 1.46Gb sampai 17Gb.
DVD juga memiliki berbagai macam format fisik (Physical Formats), seperti: DVD-1, DVD-2, DVD-3, DVD-4, DVD-5, DVD-9, DVD-10, DVD-14, DVD-18. Untuk dapat membaca isi DVD alat utama yang diperlukan adalah DVD Drive. Walaupun DVD memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan CD, DVD memiliki
kelemahan yang sama seperti CD yakni sangat rentan terhadap goresan pada piringan opticnya.
DVD juga memiliki beberapa fiture yang tidak dimiliki oleh CD, seperti;
• DVD mampu menyimpan 8 track digital audio untuk berbagai bahasa, yang masing-masing memiliki 8 channel.
• DVD mampu memberikan on-screen menu.
• DVD dapat memuat berbagai bahasa mulai dari percakapan, subtitle dan sebagainya.
• DVD dapat melakukan rewind dan forward yang lebih instant, atau bahkan memilih lewat chapter.
• DVD memiliki spesial effect seperti freeze (diam), slow, fast dan sebagainya.
Memory Card (MC)
Memory card (MC) adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital, berkas digital, suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16Mb, 32Mb,64Mb, 128Mb, 256Mb dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 19 jenis (PCMCIA, CF-I, CF-II, SM, MS, MSD, MSPD, MSPDX, M2, MMC, RS-MMC, MMCmicro, SD, SxS, UFS, miniSD, microSD, iStick).
Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB. Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer diperlukan perangkat pembaca kartu memory (memory card reader) yang terhubung dengan USB. MC memiliki keunggulan pada security dibandingkan dengan CD maupun DVD, karena MC tidak memiliki bagian optical yang mudah tergores dan MC juga lebih stabil pada saat proses pembacaan data karena pada MC tidak ada bagian yang bergerak pada saat proses pembacaan data.
Card reader adalah alat untuk membaca memory card (MC) yang dihubungkan kekomputer melalui USB. Pada awalnya card reder dirancang hanya untuk membaca satu jenis MC saja, kini sudah banyak card reader yang dapat membaca berbagai jenis MC, alat ini disebut Multi card reader.
Flash Disk
Flash Disk adalah alat penyimpanan data memory flash dengan IC yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi dengan komputer. Flash disk ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Flash disk memiliki kapasitas mulai dari 128 Mb sampai 64 Gb. Flash disk memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat (CD dan DVD). Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) dan flash disk dapat langsung dihubungkan ke komputer melalui USB tanpa harus melewati perantara seprti MC yang harus menggunakan Card Reader.
Walaupun flash disk memiliki banyak keuggulan tetapi flash disk tidak dapat langsung terbaca pada OS lama seperti pada Windows 98 dan generasi sebelumnya, untuk dapat menggunakan flash disk pada OS tersebut harus menginstal terlebih dahulu drivernya agar terbaca oleh computer. OS yang dapat langsung membaca flash disk atau memiliki sistem plug and play seperti Win2000, WinXp, WinVista, dan OS Linux.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari pembahasan diatas adalah storage device dibuat dan dikembangkan seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi, tentunya kearah yang lebih baik dan lebih canggih dengan berbagai kelebihan dan kemudahan dalam penggunaanya.
Media penyimpanan yang dulunya hanya digunakan untuk menyimpan data file saja, kini dapat memuat suara, gambar dan video tentunya degan kapasitas yang lebih besar.
SARAN
Dahulu dikarenakan keterbatasan ilmu, pengetahuan dan teknologi, kapasitas dan kualitas media penyimpanan sangat rendah, tetapi sekarang seiring munculnya penemuan-penemuan baru, kita dapat memilih berbagai media penyimpanan sesuai dengan yang kita perlukan, masing-masing media penyimpanan mempunyai kegunaanya tersendiri, tinggal bagaimana kita memilih untuk keperluan ‘apa’ dan ‘dimana’ kita akan menggunakan media penyimpanan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dari blog tetangga.,.,.,.,.,.,..,.,.,..,.
http://seven-jon.blogspot.com/2013/03/pengertian-ram.html
http://tugas-komputerku.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-fungsi-rom.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar